');

PRESTASI ANAK BANGSA

expr:id='"post-" + data:post.id'>

Tim Tekhnis GMLL

Bangsa Indonesia tidaklah kekurangan ahli. Banyak para ahli pengeboran yang masih mempunyai nurani dan dengan jujur mengatakan bahwa lumpur Lapindo bisa dihentikan. Para ahli yang tergabung dalam Gerakan Menutup Lumpur Lapindo (GMLL) terketuk hatinya untuk menghentikan petaka ini. Metoda yang digunakan tentu saja berdasarkan pengalaman pada bidang masing-masing selama kurun waktu lebih dari sepuluh tahun.

Tim tekhnis GMLL telah menyiapkan metoda-metoda untuk menutup semburan lumpur. Sebab kita tahu, penanggulangan yang dilakukan selama ini terkesan tidak serius, lamban dan tidak mengarah pada solusi yang semestinya. Bahkan seiring berjalannya waktu, kemudian penyebab semburan lumpur tersebut diisukan sebagai fenomena bencana alam, yaitu meletusnya ”mud volcano” yang dipicu oleh kejadian gempa bumi Jogjakarta. Sebuah fenomena yang memprihatinkan, bahwa kesimpulan ini dikemukakan juga oleh beberapa ”cendikiawan” (Geologist, Ahli Perminyakan), anggota DPR, bahkan Pemerintah dengan argumentasi yang sangat lemah, tanpa bukti-bukti yang valid.

Padahal, analisis para ahli dalam negeri maupun luar negeri menyatakan dengan tegas bahwa lumpur Lapindo terjadi karena murni kesalahan pengeboran. Fakta ini kemudian didukung oleh penelitian Profesor Richard Davies dari Universitas Durham, bersama sejumlah ahli dari Indonesia, Australia dan Amerika Serikat, yang dimuat di jurnal ilmiah Earth Planetary Science and Letters.[1]

Professor Richard Davies yang mengambil gelar Ph.D dari Edinburgh University tahun 1995, bukanlah akademisi dan ahli yang tidak berpengalaman. Selain menjabat profesor di Universitas Durham Inggris, Davies adalah ahli yang sering bekerja untuk berbagai perusahaan eksplorasi minyak besar dunia. Selain itu disebutkan dalam situs Universitas Durham (http://www.dur.ac.uk/earth.sciences/staff): “Richard Davies has spear headed the use of 3D seismic reflection data and visualisation in geoscience research, through publishing papers in highly regarded journals on a range of subjects as diverse as soft sediment deformation, igneous intrusions, silica diagenesis, continent-ocean fracture zones, petroleum geology and mud volcanism.” Adapun jurnal yang memuat penelitian ilmiah oleh para ahli ini, menurut website penerbit Elsevier adalah sebuah jurnal terkemuka yang telah berusia lebih dari empat dasawarsa: “… Earth and Planetary Science Letters has built up an enviable reputation. Its successful formula of presenting high-quality research articles with minimal delay has made it one of the most important sources of information in its field. The articles published reflect the great impact made on research in the geosciences by the use of successful research methods ...”

Berdasarkan data dan fakta tersebut, masyarakat kita agaknya perlu diberikan informasi yang benar bahwa lumpur Lapindo sebenarnya bisa dihentikan. Bangsa kita mempunyai ahli yang berpengalaman di bidang perminyakan, khususnya di bidang Pemboran (Drilling Operation & Drilling Engineering), yang berasal dari Institusi yang dapat diandalkan (ITB, Trisakti, UPN dan lain-lainnya). Selain itu, bangsa kita juga memiliki banyak tenaga ahli yang pengetahuan dan pengalaman kerjanya sangat memadai dan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan sumur semburan liar (Blow Out/Under Ground Blow Out) dan bahkan memperoleh pengakuan di lingkungan Nasional dan Internasional.

Seharusnya pemerintah bangga memiliki para ahli yang berprestasi sekaligus masih mempunyai nurani yang mengajukan proposal untuk menutup semburan lumpur. Selain bangga, seharusnya pemerintah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada para ahli yang ingin mengabdikan ilmu pengetahuannya untuk menutup semburan lumpur. Para ahli pengeboran berpengalaman puluhan tahun itu merasa yakin bahwa upaya penutupan sumber lumpur itu akan berhasil, tanpa melibatkan ahli dari luar negeri. Mereka sudah menyelesaikan banyak masalah seperti itu. Ir. Mustiko Saleh, yang pernah menjabat Wakil Dirut Pertamina, menceritakan pengalamannya pada awal 1980-an, saat dia menjalankan tugas di Pertamina Sumatera Utara. Waktu itu, pimpinan unit menyatakan akan mengundang Red Adair (USA) untuk mengatasi masalah itu. Tetapi, rasa nasionalisme Ir. Mustiko Saleh terpanggil dan menyatakan sanggup mengatasi. Dan, atasannya itu langsung menyetujui setelah menegaskan kesanggupan Ir. Mustiko Saleh. Ternyata dia berhasil dan timnya berhasil mengatasi masalah itu. Sikap atasan Mustiko Saleh itu adalah sikap pimpinan yang bermartabat, yang mempercayai kemampuan anak buahnya dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang tidak lama. Sikap seperti itulah sesungguhnya yang harus dicerminkan dari pemerintah. Percaya pada kemampuan dan prestasi anak bangsa, serta mampu mengambil keputusan dengan tegas dan cepat.

Andai saja dalam waktu dekat pemerintah memberikan ijin untuk menutup semburan lumpur, tim tekhnis GMLL telah menyiapkan metoda-metoda untuk menutupnya. Metoda-metoda tersebut sebagai berikut:

· Menjinakkan sumur dengan memproduksikan air melalui beberapa sumur “relief wells.” Karena lebih mudah mengelola air di permukaan dibandingkan dengan mengelola lumpur, atau

· Mematikannya melalui proses ”dynamic killing” dengan memompakan lumpur berat, atau

· Mematikannya dengan cara meruntuhkan lapisan melalui ”peledakan” guna menutup lubang komunikasi sehingga aliran terhenti, atau

· Kombinasi dari metoda-metoda di atas.

Adapun biaya yang diperlukan untuk membunuh semburan lumpur tersebut masih relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan kerugian yang diderita oleh propinsi Jawa Timur setiap tahunnya dan sampai saat ini masih belum jelas kapan semburan itu bisa berhenti. Hal ini terjadi karena lokasi sumur BJP-1 terletak di jantung dan sentra ekonomi propinsi Jawa Timur tersebut.

Untuk melengkapi tulisan di atas, bersama ini disampaikan nama-nama beberapa putra bangsa yang sudah berkecimpung di dunia perminyakan dengan pengalaman-pengalamannya yang panjang dan dahsyat. Mereka yang siap berjuang bersama membunuh semburan lumpur panas Lapindo, adalah:

Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S.

Lulus tahun 1991 dari Technische Universitaet Clausthal Jerman, bidang Teknik Pemboran Dalam, selama kuliah selalu mendapat nilai ”A” dan pada program Doktor-Ingeneur mendapat predikat ”Cum Laude.” Lulus tahun 1985 dari Institut Teknologi Bandung, bidang Teknik Perminyakan, menjadi lulusan pertama yang mampu menyelasaikan kuliah tepat waktu, selama kuliah pernah meraih penghargaan sebagai ”Mahasiswa Teladan.” Selama bekerja sebagai Dosen sejak tahun 1986 di ITB Departemen Teknik Perminyakan, pernah meraih penghargaan ”Dosen Teladan” tahun 1994 dan tahun 1998. Pernah menjadi “Sekretaris Jurusan Teknik Perminyakan ITB” tahun 1995-1998; ”Kepala Penerbit ITB” tahun 2005–2006; ”Direktur Utama PT LAPI ITB tahun 2006-2007; ”Direktur Operasi & Keuangan PT LAPI ITB” tahun 2007–sekarang. Penugasan dalam posisi non-struktural pernah menjadi ”Team Riset Teknologi LEMIGAS” 1993–2005; ”Penilai AMDAL, RPL/RKL Bidang Migas, KLH 2003–2006; dan tetap sebagai ”Ketua Laboratorium Teknik Pemboran TM-ITB sejak tahun 1991.

Selama karirnya telah puluhan kali bekerja untuk berbagai perusahaan di Indonesia sebagai konsultan bidang Migas. Misalnya yang berhubungan dengan bidang pemboran adalah: ”Evaluation of Horizontal Drilling in several PSC, 1992”; ”Evaluasi Penggunaan Bit PDC, PERTAMINA 1992”; ” Perubahan Rheology Lumpur Akibat Kontaminasi Elektrolit dan Perubahan Temperatur, PERTAMINA 1992”; “Perubahan Rheology Suspensi Semen Akibat Kontaminasi Elektrolit Dan Perubahan Temperatur, PERTAMINA 1992”; ”Evaluation of Horizontal Drilling in Indonesia, BKKA-Pertamina1992; ”Evaluasi Masalah Pemboran Eksplorasi Karangnangka, UEP-III, Pertamina 1995”; ”Study Drilling Expert System, PERTAMINA 1995”; ”Underbalanced Drilling in MOBIL-OIL Indonesia 2000-2001”; ”Development of AFE (Autorithy For Expenditure) Software, BP-Migas 2002”; ”Studi Pemboran dan Workover Berteknologi Tinggi, BP-Migas 2003”; ”Development of Drilling Design, PDSI 2003”; ”Development of DIS (Drilling Integrated System), ELNUSA 2004”; ”Development of Petroleum Software, PERTAMINA 2004”; ”Pembuatan SOP Drilling untuk PERTAMINA 2004”; ”Drilling Design Lapangan Matindok, PERTAMINA 2005”; ”Penelitian Oil Base Mud PERTAMINA 2005”; ”Disain Pemboran Multi-Lateral Lapangan Mudi, SANTA-FE 2005”; ”Penelitian Additive Pengembang untuk Cementing, PERTAMINA 2005”; ”Optimasi pemboran Eksploitasi Migas, DIRJEN-MIGAS 2005”; ”Evaluasi Casing Collapse di Sumur MSBY-01, KONDUR 2005”; ”Review PFFD (Bidang Pemboran) Lapangan West-Seno, BP-Migas 2005”; ”Review POD (Bidang Pemboran) Lapangan Banyu-Urip EXXON-PERTAMINA, BPmigas 2006”; ”Pembuatan Drilling AFE Evaluation Software, BPMIGAS 2006”; ”Pembuatan Software Drilling Design, PDSI 2007”; ”Pembuatan Software Drilling Optimization and AFE, PT ELNUSA 2007”; ”Disain ERD (Extended Reach Driliing) Lapangan Tiaka, MEDCO, 2008”; ”Pembuatan Software Mud-Design” PT ELNUSA 2008.

Selain itu juga aktif melakukan Penelitian di Bidang Migas dan menghasilkan karya Ilmiah Nasional dan Internasional lebih dari 50 buah. Di antaranya ”A New Formula For Estimating Drag and Torque Forces in The Curve of Lateral Section in Horizontal Drilling System, ASCOPE 1997”; ”Stress Corrotion Cracking AISI 420, 4140 and 1045 on Alloy Steel used in The Oil, Gas and Geothermal Industry SPE-50789”; ”Equation for Estimating Mud Minimum Rate for Cutting Transport in an Inclined-Until Horizontal Well SPE-57541”, ”New Additive for Improving Shear Bond Strength in High Temperature and Pressure Cement, SPE-62750”; ”New Formula of Surge Pressure for Determining Safe Trip Velocities, The SPE Asia Pacific Oil and Gas Confrence and Exhibition, Brisbane, Australia, 2000”;

Pakar dan peniliti migas ini juga sering menjadi pembicara di lebih dari 20 Pertemuan Ilmiah Nasional dan Internasional, dan pernah sebagai ”Keynote Speaker dalam Pertemuan International SPE bidang Pemboran mengenai BOREHOLE STABILITY, 1995,” dan pernah mendapat gelar ”Presenter dan Makalah Terbaik” pada Pertemuan Nasional IATMI tahun 2000, 2001, 2003, dan 2004.

Demi penyempurnaan pengabdian terhadap profesinya, Dr. Rudi telah membuat 7 buah peralatan penelitian secara profesional di bidang Teknik Minyak dan Gas bumi yang canggih dengan kualitas yang memenuhi standar, dan beberapa alat mempunyai kemampuann lebih, seperti penggunaan kontrol otomatis dan Data Acquisition menggunakan komputer. Peralatan tersebut adalah “HPHT Cement Curing Chamber”, “Cement Grinding Mild”, “Furnace 1500o C”, “Proppant Tester”, “Adjustable Hydraulic Press”, “Computerized HPHT Triaxial Stress”, “Computeized Stirred Filtration Cell.

Dari kecemerlangan pikir dan tangan dingin yang kreatif beliau, telah tercipta lebih dari 20 software dalam bidang Teknik Minyak dan Gasbumi yang sangat membantu Engineer dan operator di lapangan dalam melaksanakan tugasnya, seperti “3D-Multilateral Survey”, “Underbalanced Drilling”, “Disposal Water Injection”, “Production Integrated Software”, “Field Gas Deliverability.

Penerima “IATMI Award, sebagai Inovator Nasional” tahun 2002, juga aktif menularkan keahliannya melalui kurang lebih 200 kali Training dalam bidang Teknik Minyak dan Gasbumi, seperti Public Training maupun Inhouse Training di TOTAL, VICO, UNOCAL, CHEVRON, CALTEX, MOBIL, MAXUS, MEDCO, KODEKO, PERTAMINA, BP-Indonesia, dll. Tak lupa mengamalkan ilmunya untuk pekerjaan sosial yang diamanahkan kepadanya seperti: “Pimpinan Divisi Riset Teknologi IATMI–Pusat, 1995–1998; “Ketua IATMI Komda-Bandung, 1996–2002”; “Sekretaris Pakar Bidang Teknologi ICMI-Jabar, sejak 2005”; “Dewan Pakar PII- Nasional, sejak 2006”; “Ketua Tim Investigasi Independen Lumpur Lapindo, 2006”; “Sekjen Masyarakat Migas Indonesia, MMGI- Nasional, sejak 2007”; “Anggota TIKM (Tim Investigasi Kecelakaan Migas), sejak 2008”, dll.

Ir. Kersam Sumanta

Lulusan ITB jurusan Teknik Perminyakan. Bekerja di PERTAMINA selama 24 tahun. Aktif melakukan kegiatan pengeboran sumur–sumur di Sumatra Selatan, dan Jawa Barat dalam kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan minyak/gas serta lapangan panas bumi. Bekerja di MOBIL Oil Inc. dari 1992 sampai 1997 (5 tahun). Bekerja di Shell Company in Indonesia dari 1997 sampai 2005 (7½ tahun).

Reputasi yang berkaitan dengan semburan liar, antara lain: Kepala Project Engineering Design untuk mematikan semburan liar sumur PT-29 di lapangan Pangkalansusu PERTAMINA Sumatra Utara bersama Mustiko Saleh pada tahun 1981, yang keseluruhan pekerjaan tersebut dikerjakan oleh putra bangsa Indonesia. Pelaksanaan ”dynamic killing method” yang pertama kali dilakukan oleh bangsa Indonesia melalui relief well dan dikombinasikan dengan fracturing method. Total waktu pekerjaan lebih kurang 3 bulan.

Kepala Projek Engineering Design untuk mematikan semburan liar sumur PSJ-A di lapangan Pasirjadi, Subang Jawa Barat PERTAMINA Unit EP-III bersama Robin Lubron dan Bambang Nugroho pada tahun 1984. Seluruh pekerjaan tersebut dikerjakan oleh putra bangsa Indonesia. Methoda yang dipakai adalah ”dynamic killing.” Total waktu pekerjaan 2 setengah bulan.

Kepala Project Engineering Design untuk mematikan semburan liar sumur KE-5 lepas pantai Madura lapangan KODECO tahun 1985. Pekerjaan tersebut dilakukan sambil mendidik atau melatih Drilling Engineer Korea. Methoda yang dipakai ”dynamic killing.” Pekerjaan di lepas pantai Madura adalah yang tercepat (mungkin di dunia) dalam pelaksanaan dynamic killing tidak lebih dari 1 bulan.

Berpartisipasi pada penanggulangan Under Ground Blow out di lepas pantai Bekapai Kalimantan Timur yang dioperasikan oleh Total Indonesie. Pada blow-out ini ada 7 buah sumur produksi di satu platform tenggelam. Turut serta pada penanggulangan Under Ground Blow out di sumur Mutiara-5 di daratan Kalimantan Timur yang dioperasikan oleh VICO Ind. Juga berpartisipasi pada sukses penanggulangan Under Ground Blow out di sumur eksplorasi Muara Tembesi dekat kampung Durian Luncuk Jambi, yang dioperasikan oleh PT. CALTEX Pacific Indo.

Assignment Khusus yang pernah diraih yaitu; Konsultan dalam bidang pemboran eksplorasi minyak/gas dan panas bumi bagi perusahaan minyak negara Philipina (PNOC) selama 8 bulan, sambil memberikan bimbingan dan latihan kepada para calon drilling engineer mereka dalam rangka kerjasama antara PERTAMINA dengan PNOC, dalam rangka bantuan G to G forum.

Hal-hal khusus yang menarik adalah melakukan pekerjaan operasional yang jarang dikerjakan oleh orang lain bahkan yang pertama kali dipraktekkan di Indonesia yaitu : Through tubing bridge plug tanpa rig untuk menyumbat 5 sumur gas tekanan tinggi di lapangan Musi Sumatra Selatan. Menanggulangi loss and kick dengan memasang bridge plug di lubang terbuka, di sumur eksplorasi Kandanghaur Jawa Barat. Mencoba penggunaan “Foam Cement” dengan nitrogen untuk menyemen casing 13 3/8 inci di sumur gas, di mana dialami hilang lumpur di zona yang relative dangkal. Desain berat adonan semen kurang dari 1 (lebih ringan dari air). Selubung berhasil disemen sampai kepermukaan.

Inovator handal ini juga sukses melaksanakan stimulasi pertama di indonesia dengan “Nitrogen Acid Stimulation” di lapangan Tugu Barat, Jawa Barat. Berhasil menghemat biaya sewa work-over rig untuk pekerjaan swabbing minimal 2 hari kerja. Jabatan terakhir yang disandang di BPPKA-PERTAMINA, adalah Kepala Dinas Pengembangan Gas seluruh Indonesia.

Ir. Robin Lubron

Menjadi karyawan Pertamina sejak tahun 1964 – 2001 dengan jabatan terakhir Kepala Divisi–Dit.EP/Hulu, tenaga Ahli perbantukan di JOB–Japex. Tim persiapan kerjasama Pertamina –Exon untuk pengembangan Gas Natuna. Koordinator penanggulangan semburan liar/creater wilayah Pertamina: Gantar–4, 1972, Ahli Lapangan, PSJ–1, Subang, CMS–1, CMB–10, BRG–10, Jambi, JNG-1, 1983, JTB–48–101, Koordinator Penanggulangan tenggelamnya Mooring Bouy di Balongan, Indramayu, Koordinator proyek re-engineering Pramumulih, Tim persiapan otonomi daerah bidang migas.

Ir. Mustiko Saleh

Lulusan ITB jurusan Teknik Perminyakan, Maret 1974. Menjadi, Junior Exploitation Eng DKKA Jakarta, 1974 s/d 1975, Junior Reservoir Engineer Dit. EP Jakarta,1975 s/d 1977, Field Engineer Pkl. Brandan UEP-I 1977 s/d 1979, Drilling Engineer Pkl. Brandan UEP-I 1979 s/d 1982, Ka. Teknik Ops.EPT Langkat-Pkl Susu UEP-I, 1982 s/d 1984, Ka. Eksploitasi Pkl. Susu UEP-I, 1984 s/d 1987, Ka. Sie Ekon EP BPPKA, 1987 s/d 1989, Ka. Project Economics EP BPPKA, 1989 s/d 1992, Ka. Dinas Pemanfaatan Gas Bumi Dit. EP, 1992 s/d 1993, Manajer UEP II-Sumatra Selatan, 1993 s/d 1995, General Manager EP Karangampel-Jawa, 1995 s/d 2000, Business Development Group Dit. EP (termasuk Pengembangan kegiatan di Afrika), 2000 s/d 2002, Direktur Operasi PT. Bumi Hasta Mukti, 2003–2004, Sekertaris Kom PT. PTMN PER 2004, Wakil Direktur Utama & COO PTMN, 2004–2006.

Mempunyai pengalaman khusus di bidang pemboran antara lain; aktif melakukan kegiatan pengeboran sumur–sumur di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat (1974–2002), bersama Tim Kerja PERTAMINA, MOBIL OIL dan Red Adair ikut mematikan Semburan liar di Arun melalui ”Dynamic Killing” di tahun 1978. Relief well di bor dengan menggunakan Rig dan personel dari PERTAMINA. Kepala Perencanaan dan Pelaksanaan penanggulangan semburan liar sumur PT–29 melalui ”dynamic Killing” di Pangkalan Susu Sumatra Utara–1982. Seluruh unsur Egineering maupun pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh PERTAMINA. Menyaksikan (witness) kejadian Under Ground Blow out di Sumur Rantau, PERTAMINA Unit EP–1, yang mati dengan sendirinya akibat runtuhan, bahkan Rig (menara pengeboran) tenggelam masuk kedalam perut bumi, Rantau–1982. Anggota tim ahli dalam penanggulangan Semburan liar (Under Ground Blow Out) sumur ST–79 di lapangan Sangatta, Kalimantan Timur, tahun 1982. Sumur mati dengan sendirinya akibat runtuhan yang menutup lubang jalur komunikasi yang terdapat di bawah tanah. Pimpinan Operasi Penanggulangan Semburan Liar (Under Ground Blow Out) di sumur JTB–201, Kaplongan Jatibarang, 2 Mei 1997. Sumur mati dengan sendirinya akibat runtuhan yang menutup lubang jalur komunikasi yang terdapat di bawah tanah. Chairman dari “Asia Pacific Drilling Technology Conference, 2002” di Jakarta yang diadakan oleh SPE (Society of Petroleum Engineers). Mengikuti konferensi Internasional yang diikuti negara-negara di Asia, Australia dan Amerika di bidang perminyakan.

Ir. Harry Eddyarso

Lulusan ITB jurusan Teknik Sipil tahun 1983 dan Magister Manajemen di Prasetiya Mulya Business School (2002). Selama 25 tahun meniti karier di industri migas, telah berkecimpung di dalam bidang keahlian pemboran (baik operations maupun engineering), supply chain management, HSE (Health, Safety, Environment) dan Crisis Management. Selama berkiprah di dunia pemboran, telah bekerja di Laut Jawa, Offshore Kangean, Offshore Australia, Prudhoe Bay-Alaska, Papua, dsb di berbagai jenis anjungan pemboran (land rig, heli-rig, swamp barge, jack-up, drillship dan semi-submersible rig). Terlibat langsung dalam pemboran sumur horizontal pertama di Indonesia, tepatnya di Bima Field, ARCO di pertengahan tahun 1980an. Terlibat langsung dalam “slot reclamation project” yang pertama kali berhasil di Laut Jawa untuk penghematan biaya anjungan lepas pantai. Sering memberikan pelatihan-pelatihan di bidang HSE. Aktif dalam berbagai kegiatan asosiasi di industri perminyakan (SPE, APMI, IPA-ESC, APPI).

Ir. Susila Lusiaga

Lulusan ITB jurusan fisika 1985. Mulai 2008 bekerja lepas sebagai tenaga konsultan di beberapa project pengeboran baik di drilling maupun project terpadu. Pernah ditugaskan menjadi Wireline logging Engineer di Kuwait, Abudhabi, Indonesia (Mundu), Bombay, Oman, Norwegia, Field Service Manager dengan penugasan di Indonesia (Prabumulih dan Duri). Staff Teknik dan Marketing di kantor pusat Paris. Offshore Rig Manager dengan penugasan di Dubai dan Abu Dhabi. Personnel Manager penugasan di Saudi Arabia membawahi Saudi, Kuwait dan Bahrain. Project Manager pada Project-Project Pengeboran Terpadu di Indonesia menjalankan project-project di lepas pantai Langsa, Sulawesi Tengah, Suban Barat dan Randu Blatung. Manager Recruiting untuk tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman daerah Timur Tengah dan Austral-Asia berkedudukan di Dubai. (*)



[1] Berbagai media seperti Kompas (11/4), Koran Tempo (11/4), Suara Pembaruan (11/4), Jawa Pos (11/4), Koran Jakarta (12/4), dll memberitakan hal ini.

0 komentar:

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com